Mengingatpengadaan infrastruktur internet tidak bisa dilakukan cepat, maka untuk mereka yang berada di daerah dengan keterbatasan internet dan terpencil tapi belum masuk zona merah dan kuning
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Melani Patricia Kaluku Mardia Bin Smith Jurusan Bimbingan Dan konseling Pendidikan adalah suatu wadah untuk memanusiakan semua masyarakat di suatu negara berhak dengan wajib untuk menempuh pendidikan tanpa terkecuali,pendidikan sendiri sangat penting bagi semua orang jika dilihat kembali,pendidikan yang diberikan oleh negara kitapun dibilang masih jauh dari kata sempurna,saya pribadi dapat mengambil contoh di desa saya sendiri, tepatnya di pemukiman warga Anak-anak SD di desa pulohenti tepatnya di dusun lamahu,kecamatan sumalata,kabupaten Gorontalo utara,setelah turun hujan yang sangat deras mereka harus berjuang lebih keras dalam menuntut harus berjalan kaki menggunakan sepatu dalam kondisi lumpur dengan jarak tempuh mencapai 4 km untuk belajar di sekolah ini semua mereka lakukan untuk menggapai cita-cita akses jalan yang rusak kondisi sekolah yang kurang baik juga sangat guru pengajar di wilayah desa tersebut ditambah bangunan kelas dalam kondisi rusak,membuat beberapa siswa sekolah dasar negeri 9 ini digabung dengan siswa lain hingga kini,sarana dan prasarana sangat minim,seperti kelas yang rusak dan perpustakaan yang masih kurang buku,selain itu sekolah ini hanya mempunyai kurang lebih tenaga pengajar tujuh kepala sekolah,mereka sudah melaporkan kondisi sekolah ini ke dinas Pendidikan kabupaten Gorontalo utara sampai saat ini belum ada perhatian dari pemerintah setempat. Buruknya kualitas pendidikan di indonesia di dasari oleh banyak hal,maka dari itu pemerintah seharusnya memberikan fasilitas-fasilitas yang lebih baik lagi dan menambah seorang pendidik di desa sebagai bangsa negara yang baik juga berkonstribusi untuk membantu masyarakat di daerah terpencil untuk mendapatkan pendidikan. Pemerintah seharusnya bisa lebih terbuka kembali mengenai pendidikan di mutu pendidikan yang rendah dan kurang baik pemerintah bisa melakukan penyebaran guru secara rata,memberikan fasilitas yang memadai,dan melakukan sosialisasi secara berkala. Lihat Pendidikan Selengkapnya
A Meningkatkan Input Proses dan output. Untuk meningkatkan Input, Proses dan output pendidikan. Solusinya adalah: 1. Solusi sistemik, yakni solusi dengan mengubah sistem-sistem sosial yang berkaitan dengan sistem pendidikan. 2. Solusi teknis, yakni solusi yang menyangkut hal-hal teknis yang terkait langsung dengan pendidikan.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Faktanya, pemerataan pendidikan di seluruh Indonesia yang di wacanakan oleh pemerintah pun ternyata belum tepat sasaran. Semua lapisan masyarakat Indonesia khususnya di daerah perbatasan dan pedalaman belum menikmati pendidikan dengan selayaknya. Contohnya di Pulai Kalimantan, Pulau Irian Jaya, Pulau Papua, Pulau NTB, Pulau NTT, dsb. Program pendidikan sekolah gratis Indonesia yang diumbar para Wakil Rakyat ketika akan dipilih hanya omong kosong belaka. Sekolah Negeri yang oleh pemerintah ditujukan untuk menampung masyarakat miskin agar dapat menempuh pendidikan ternyata lebih banyak diisi oleh mkasyarakat kelas menengah atas. Masyarakat miskin terpaksa menyekolahkan anak mereka ke Sekolah Swasta yang tentu saja memerlukan biaya pendidikan yang tidak sediki dan berkualitas apa ini potret pendidikan di Indonesia yang sebenarnya? Mungkin yang harus kita lakukan dengan adanya langkah proaktif pemerintah pusat maupun daerah untuk membangun pendidikan yang merata ke semua daerah sehingga dapat meningkatkan sumber daya manusia yang bermutu di segala lini daerah yang ada di Indonesia Dalam UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional disebutkan bahwa, “setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu”. Bahkan warga negara yang memiliki kelainan fisik, emosional, mental, intelektual,dan/atau sosial berhak memperoleh pendidikan khusus. Demikian pula warga negara didaerah terpencil atau terbelakang serta masyarakat adat yang terpencil berhak memperoleh pendidikan layanan memenuhi hak warga negara, pemerintah pusat dan pemerintah daerah wajib memberikan layanan dan kemudahan, serta menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga negara tanpa diskriminasi. Sesuai dengan wacana diatas bahwa setiap warga memiliki hak yang sama, bukan? iya, memang kita memiliki hak yang sama. Ujian Nasioal tingkat SD, SMP, SMA Sederajat kita mendapat soal yang sama. tapi bagaimana dengan mutu pembelajaran yang didapat? apakah sama? Tentulah berbeda. daerah terpencil mendapatkan mutu pembelajaran yang berbeda dengan daerah padat penduduk/ banyak pertanyaan yang terngiang di kepala kita, seperti “jadi ini persamaan hak dalam pendidikan indonesia” , dan lalu muncul “apa solusinya”Nah, kita akan membahas solusi tentang cara agar persamaan hak dan mutu pendidkan di daerah terpencil sama dengan daerah padat penduduk. Mungkin hal pertama yang harus dilakukan adalah dengan mengirim relawan ke daerah daerah terpencil yang di kategorikan sangat tidak terjangkau. Namun apalah artinya tenaga tenaga pendidik baru tanpa akses penunjang dari Pemerintah itu sendiri?Semakin mudah akses yang diberikan oleh Pemerintah akan semakin mempermudah masyarakat di daerah terpencil memperoleh pendidikan yang sama. Prasarana pendukung seperti buku, alat tulis, bantuan apapun yang dapat berguna untuk membantu proses pendidikan itu sendiri, seharusnyasudah diberikan. Mereka butuh uluran tangan kita untuk pendidikan, mereka mempunyai cita cita yang sama seperti kita, kiat yang beruntung, kita yang berada di kemerdekaan pendidikan. namun mereka bersusah payah untuk bersekolah. sudah saatnya melihat mereka berbahagia bersama kita dalam naungan kesetaraan pendidikan. kita satu darah, kita satu keringat, dan kita satu Mahasiswa!Hidup Rakyat Indonesia!subhaaann Lihat Pendidikan Selengkapnya
. 497 345 481 39 382 222 59 149
potret pendidikan di daerah terpencil