initrianaomi99Salah satu tahapan melakukan wirausaha adalah tahap memulai berupa melakukan riset pasar. Wirausaha adalah kegiatan usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk menghasilkan barang atau jasa. Penjelasan Berikut tahapan melakukan wirausaha yaitu : Tahap memulai yaitu melihat peluang pasar dari jenis usaha yang akan dilakukan
Sebelum menentukan produk yang akan diperkenalkan ke publik, tentunya perlu diketahui apa kebutuhan dan keinginan pasar. Riset pasar dilakukan untuk mendapatkan jawabannya. Alhasil, riset pasar jadi salah satu elemen penting dalam bisnis. Peran periset pasar pun jadi penting agar perusahaan dapat memenangkan persaingan. ika memiliki tujuan untuk meluncurkan produk atau jasa terbaru. Lalu, apa itu riset pasar dan bagaimana cara melakukannya? Glints akan membahasnya secara lengkap di bawah. Definisi Riset Pasar Dalam dunia bisnis, penting untuk melakukan proyeksi terkait dengan kondisi pasar di masa depan. Riset pasar sebenarnya adalah salah satu strategi bisnis. Riset pasar dilakukan untuk mengetahui bagaimana perilaku konsumen terhadap produk atau jasa yang ditawarkan. Dilansir dari Investopedia, riset pasar adalah proses menentukan kelayakan layanan atau produk baru melalui riset yang dilakukan langsung dengan pelanggan potensial. Riset pasar memungkinkan perusahaan untuk menemukan pasar sasaran dan mendapatkan saran serta umpan balik lainnya dari konsumen tentang minat mereka pada produk atau layanan. Sekarang, dengan kecanggihan teknologi, manusia semakin terdorong untuk melakukan prediksi-prediksi, terutama dalam bisnis. Itulah fungsi dari riset pasar, yakni untuk mengetahui dan memprediksi perilaku pasar. Tujuan Riset Pasar Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, riset pasar bertujuan untuk mengetahui perilaku pasar. Tujuan tersebut didapatkan melalui pengumpulan data, baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Data tersebutlah yang nantinya digunakan untuk memprediksi apa yang diinginkan oleh konsumen. Ada empat pertanyaan yang akan terjawab ketika melakukan riset pasar. 1. Apakah produk yang ditawarkan sesuai dengan apa yang dibutuhkan konsumen? Melalui riset pasar, kamu bisa mengetahui seperti apa kebutuhan konsumen dan dapat menyesuaikannya dengan produk yang akan ditawarkan. Kamu juga dapat melakukan riset pasar terlebih dahulu sebelum meluncurkan produk untuk menentukan produk seperti apa yang sesuai dengan kebutuhan pasar. 2. Apakah biaya produksi dari produk tersebut sesuai dan harga jualnya dapat diterima konsumen? Hal ini dapat dilakukan dengan mempertimbangkan daya saing produk. Apakah ada kompetitor yang juga membuat produk serupa? Lalu, kamu juga dapat mempertimbangkan daya beli konsumen. Melalui riset pasar kamu akan mengetahui apakah konsumen mampu membeli produk tersebut atau tidak. 3. Bentuk promosi seperti apa yang efektif untuk menarik konsumen? Kamu harus mengetahui bentuk promosi seperti apa yang disukai oleh konsumen sehingga dapat menentukan strategi marketing produk yang sesuai. Riset pasar memiliki tujuan untuk memahami perilaku konsumen dan mengetahui apa yang disukai oleh konsumen. Hal ini membuatmu lebih mudah dalam menentukan strategi marketing produk yang efektif. 4. Apakah produk tersebut sesuai dengan kondisi konsumen? Hal ini dapat dilihat dari berbagai aspek seperti wilayah, akses untuk mendapatkan produk tersebut, hingga budaya. Riset pasar akan memberimu gambaran mengenai demografi konsumen. Hal ini membuatmu dapat menentukan apakah produk tersebut sesuai dengan demografi konsumen. Keempat hal inilah yang nantinya akan menentukan apakah produk dapat diterima atau tidak oleh konsumen. Hal ini yang membedakan riset pasar dengan user research. User research berfokus pada bagaimana pengalaman konsumen ketika menggunakan produk. Sementara itu, riset pasar berfokus pada bagaimana sikap dan perilaku konsumen terhadap produk tersebut. Kapan Sebaiknya Riset Pasar Dilakukan? The Balance Small Business menyebut bahwa riset pasar dilakukan untuk memonitor kompetisi pasar. Sehingga, riset pasar sebenarnya dapat dilakukan kapan saja. Meski riset pasar akan lebih efektif apabila dilakukan sebelum produk diluncurkan, kamu tetap bisa melakukan riset pasar setelah produk diluncurkan. Riset ini lebih ditujukan untuk evaluasi dari produk tersebut. Misalnya, kamu membuat sebuah produk berbasis aplikasi. Akan tetapi, produk tersebut tidak mendapatkan reaksi yang cukup positif dari konsumen. Nah, melalui riset pasar, kamu bisa mengevaluasi apa yang menyebabkan produk tersebut tidak mendapatkan respons yang cukup baik dari pasar. Jadi, kamu dapat memperbaiki produk tersebut agar lebih diterima oleh pasar. Meski begitu, akan lebih efektif jika kamu melakukan riset pasar sebelum produk diluncurkan. Dengan demikian, kamu tidak perlu melakukan riset berkali-kali untuk menyesuaikan produk dengan pasar. Cara Melakukan Riset Pasar Berikut adalah cara dan tahapan untuk melakukan riset pasar menurut HubSpot 1. Tentukan buyer persona Sebelum kamu mendalami riset pasar pada suatu industri, pastikan kamu memahami dulu siapa yang akan menjadi targetmu. Buyer persona atau marketing persona adalah gambaran umum konsumen ideal untuk suatu brand. Saat kamu mengetahui dengan tepat siapa target konsumen, maka riset pasar akan lebih mudah dilakukan. Untuk membantu menvisualisasikan audiens, kamu bisa menggunakan karakteristik kunci seperti umur, gender, lokasi, pendapatan, dan lainnya. 2. Identifikasi dan libatkan persona group Saat kamu sudah mengenal karakteristik dari target pasarmu, gunakan informasi tersebut untuk mengidentifikasinya dalam kelompok untuk dijadikan sample. Hal ini akan membantu kamu untuk memahami karakteristik, kebiasaan belanja, hingga halangan apa yang bisa kamu hadapi ke depannya. 3. Menyiapkan pertanyaan riset untuk partisipan Salah satu cara untuk mendapatkan jawaban dari riset pasar yang kamu lakukan adalah dengan memastikan pertanyaannya sudah sesuai. Kamu harus memiliki discussion guide atau arahan diskusi yang bisa berfokus pada grup, online survey, ataupun interview melalui telepon. Tapi, hal yang perlu diingat, daftar pertanyaan ini bukanlah script, melainkan hanya panduan agar pengambilan data berjalan dengan sesuai. Golden rule dalam riset pasar adalah jangan membuat pertanyaan yang bisa dijawab dengan ya’ atau tidak’ karena hal ini akan membuat data menjadi bias. 4. Buat daftar konten kompetitor utama Dalam melakukan riset pasar, search engine adalah salah satu hal yang bisa dimanfaatkan. Kamu bisa menemukan bagaimana dan apa saja konten dari kompetitor. Hal ini akan membantu kamu untuk mengidentifikasi apa saja yang menjadi poin utama dalam industri. Data ini kemudian bisa menjadi bahan analisis. 5. Rangkum temuanmu Jika kamu sudah merasa kewalahan dengan catatan dan temuannya, cobalah untuk merangkum hal tersebut menjadi daftar tindakan selanjutnya. Kamu bisa membuat presentasi atau laporan untuk membuatnya lebih mudah dipahami sertakan juga diagram, gambar, dan quotes. Tips dalam Melakukan Riset Pasar Ada beberapa hal yang perlu kamu ingat saat melakukan riset pasar, beberapa di antaranya yaitu Tidak terlalu bergantung pada satu metode pengumpulan data saja. Menggunakan big data. Adanya perkembangan teknologi membuat big data menjadi sebuah tren di kalangan riset pasar. Akan tetapi, kamu tidak bisa bergantung sepenuhnya pada big data tersebut. Kombinasikan apa yang kamu dapat dari big data dengan thick data. Hal ini akan membuat data yang kamu miliki tidak hanya banyak secara kuantitatif, namun juga mendalam secara kualitatif. Gabungkan big data dan thick data untuk mendapatkan hasil yang lebih mendalam mengenai perilaku konsumen terhadap produk yang akan dipasarkan. Kamu dapat berkaca pada kasus Nokia yang sempat mengumumkan kebangkrutan. Nokia terlalu percaya pada teknologi yang dapat mengumpulkan banyak data. Pada riset pasar, yang akan kamu teliti adalah manusia, bukanlah mesin. Jika kamu terlalu bergantung pada teknologi dan big data, kamu tidak akan mendapatkan data yang mendalam. Oleh karena itu, akan lebih efektif jika kamu menggabungkan beberapa metode penelitian, baik kuantitatif maupun kualitatif untuk mendapatkan data yang lebih beragam. Nah, itulah hal-hal yang perlu kamu ketahui seputar riset pasar dan tujuan risetnya. Jika kamu ingin menjadi seorang periset pasar, kamu dapat mengikuti berbagai webinar seperti Glints Expert Class. Glints Expert Class adalah webinar yang dipandu oleh para profesional sesuai dengan bidang keahliannya. Kamu bisa belajar dan berdiskusi langsung dengan mereka sesuai dengan topik yang dibahas. Apakah kamu tertarik? Yuk daftar sekarang sebelum kehabisan kuota! How Do Businesses Use Market Research? What Is Market Research? How to Do Market Research A Guide and Template
\n\n \n \n dalam proses pembuatan produk wirausaha harus melakukan riset pasar
Melaluiriset pasar, kamu bisa mengetahui seperti apa kebutuhan konsumen dan dapat menyesuaikannya dengan produk yang akan ditawarkan. Kamu juga dapat melakukan riset pasar terlebih dahulu sebelum meluncurkan produk untuk menentukan produk seperti apa yang sesuai dengan kebutuhan pasar. 2. Apakah biaya produksi dari produk tersebut sesuai dan

RingkasanProses pengembangan produk adalah rencana enam tahap yang melibatkan konsep awal hingga peluncuran pasar final suatu produk. Proses ini membantu membagi tugas dan mengatur kolaborasi lintas departemen. Temukan cara melaksanakan proses milik produk baru itu pekerjaan menyenangkan sekaligus menantang. Tidak ada dua peluncuran produk yang identik, mulai ideasi awal hingga riset dan pembuatan prototipe. Namun, ada proses umum yang bisa membantu Anda memulai proses pengembangan produk. Proses pengembangan produk menjelaskan enam langkah yang diperlukan untuk melibatkan konsep awal hingga peluncuran pasar final suatu produk. Ini mencakup mengidentifikasi kebutuhan pasar, meriset persaingan, menggagas solusi, mengembangkan peta jalan produk, dan membuat produk standar yang layak MVP atau minimum viable product.Dalam beberapa tahun terakhir, proses pengembangan produk telah berkembang dan kini umumnya digunakan dengan membagi setiap langkah menjadi enam fase terpisah. Dengan begitu, proses bisa diatur dengan lebih baik dan hasil akhir individu dibagi menjadi tugas-tugas yang lebih kecil. Proses pengembangan produk tidak hanya membantu menyederhanakan peluncuran, tetapi juga mendorong kolaborasi lintas tim utamanya dengan kerja tim dan komunikasi selama proses. Mari kita pelajari lebih dalam siklus produk dan menentukan enam fase produk. Semuanya dapat membantu Anda berhasil meluncurkan produk berikutnya. 1. Pembentukan ide IdeasiTahap awal proses pengembangan produk dimulai dengan menghasilkan ide produk baru. Tahap ide awal adalah saat melakukan curah pendapat tentang konsep produk berdasarkan kebutuhan pelanggan, harga, dan riset pasar. Ada baiknya untuk mempertimbangkan faktor-faktor berikut saat memulai konsep produk baruTarget pasar Target pasar adalah profil konsumen yang menjadi dasar pembuatan produk Anda. Profil konsumen harus diidentifikasi di awal untuk membuat konsep produk terkait target pasar. Produk yang ada Saat memiliki konsep produk baru, ada baiknya mengevaluasi portofolio produk yang ada. Apakah sudah ada produk yang memecahkan masalah serupa? Jika ya, apakah konsep baru tersebut cukup berbeda untuk dijalankan? Menjawab pertanyaan-pertanyaan ini dapat memastikan keberhasilan konsep yang baru. Fungsi Meskipun belum memerlukan laporan terperinci tentang fungsi produk, Anda harus memiliki gambaran umumnya. Pertimbangkan tampilan dan nuansa produk serta alasan seseorang tertarik SWOTMenganalisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman produk di awal proses dapat membantu membangun versi terbaik dari konsep baru produk Anda. Analisis ini memastikan produk berbeda dari pesaing dan mengatasi kesenjangan pasar. Metode SCAMPER Untuk menyempurnakan ide, gunakan metode curah pendapat seperti SCAMPER yang melibatkan substitusi, penggabungan, adaptasi, modifikasi, penggunaan lain, eliminasi, atau penataan ulang konsep produk. Untuk memvalidasi konsep produk, pertimbangkan untuk mendokumentasikan ide dalam bentuk kasus bisnis. Cara ini memungkinkan semua anggota tim memiliki pemahaman yang jelas tentang fitur produk awal dan tujuan peluncuran produk baru. 2. Definisi produkSetelah menyelesaikan kasus bisnis dan mendiskusikan target pasar serta fungsi produk, inilah saatnya menentukan produk. Tahap ini juga disebut sebagai penilaian atau pengembangan konsep, dan fokus pada penyempurnaan strategi produk. Selama tahap definisi produk, Anda harus menentukan spesifikasi, termasukAnalisis bisnis Analisis bisnis terdiri dari pemetaan strategi distribusi, strategi ecommerce, dan analisis pesaing yang lebih mendalam. Langkah ini bertujuan mulai membangun peta jalan produk yang ditentukan dengan manfaat Nilai manfaat adalah masalah yang diatasi produk. Pertimbangkan perbedaannya dengan produk lain di pasaran. Nilai ini dapat berguna untuk riset pasar dan untuk mengembangkan strategi keberhasilan Sangat penting untuk menjelaskan metrik keberhasilan di awal sehingga Anda dapat mengevaluasi dan mengukur keberhasilan setelah produk diluncurkan. Adakah metrik utama yang ingin diamati? Ini bisa berupa KPI dasar seperti nilai pesanan rata-rata, atau sesuatu yang lebih spesifik seperti gol yang ditetapkan secara khusus yang relevan dengan organisasi Anda. Strategi pemasaran Setelah mengidentifikasi nilai manfaat dan metrik keberhasilan, mulailah melakukan curah pendapat tentang strategi pemasaran yang sesuai kebutuhan Anda. Pertimbangkan kanal yang diinginkan untuk mempromosikan produk, misalnya media sosial atau postingan blog. Meskipun strategi ini mungkin perlu direvisi, tergantung produk jadi, ada baiknya untuk memikirkan hal ini saat menentukan produk untuk mulai merencanakan di awal. Setelah ide-ide ini ditentukan, inilah saatnya mulai membangun produk standar yang layak MVP dengan prototipe Pembuatan prototipeSelama tahap pembuatan prototipe, tim akan secara intensif meriset dan mendokumentasikan produk dengan membuat rencana bisnis yang lebih detail dan menyusun tahap awal ini bisa sesederhana gambar atau render komputer yang lebih kompleks terkait desain awal. Prototipe ini membantu mengidentifikasi area risiko sebelum membuat fase pembuatan prototipe, Anda akan mengerjakan spesifikasi sepertiRiset risiko pasar Potensi risiko apa pun yang terkait dengan manufaktur produk harus dianalisis sebelum produk fisik dibuat. Ini akan mencegah kegagalan peluncuran produk. Riset ini juga memastikan Anda mengomunikasikan risiko kepada tim dengan mendokumentasikannya dalam daftar risiko. Strategi pengembangan Selanjutnya, Anda dapat mulai mengerjakan rencana pengembangan. Dengan kata lain, pahami cara menetapkan tugas dan linimasa tugas-tugas ini. Salah satu cara merencanakan tugas dan memperkirakan linimasa adalah menggunakan metode jalur kritis. Analisis kelayakan Langkah selanjutnya dalam proses ini adalah mengevaluasi strategi produk berdasarkan kelayakan. Tentukan apakah beban kerja dan perkiraan linimasa dapat dicapai. Jika tidak, sesuaikan tanggal dan minta bantuan dari pemangku kepentingan Hasil akhir dari tahap pembuatan prototipe adalah produk standar yang layak. Anggap MVP sebagai produk dengan fitur yang diperlukan untuk peluncuran dan cukup untuk menjalankan fungsinya. Misalnya, sepeda MVP memiliki rangka, roda, dan sadel, tetapi tanpa keranjang atau bel. Membuat MVP dapat membantu tim menjalankan peluncuran produk lebih cepat daripada membangun semua fitur yang diinginkan yang bisa memperlambat linimasa peluncuran. Fitur yang diinginkan dapat ditambahkan saat bandwidth tersedia saatnya mulai merancang produk untuk peluncuran pasar. Coba perangkat lunak manajemen alur kerja dari Asana4. Desain awalSelama fase desain awal, pemangku kepentingan proyek bekerja sama untuk menghasilkan mockup produk berdasarkan prototipe MVP. Desain harus dibuat dengan mempertimbangkan audiens target dan melengkapi fungsi utama produk. Desain produk yang berhasil mungkin memerlukan beberapa iterasi untuk mendapatkan hasil yang tepat, dan melibatkan komunikasi dengan distributor untuk mendapatkan bahan yang diperlukan. Untuk menghasilkan desain awal, Anda akan Mencari bahan Mencari bahan memainkan peran penting dalam merancang mockup awal. Ini dapat mencakup bekerja dengan berbagai vendor dan memesan atau membuat bahan sendiri. Karena beragam bahan bisa berasal dari berbagai tempat, Anda harus mendokumentasikan penggunaan bahan di tempat bersama sebagai referensi jika diperlukan nanti. Terhubung dengan pemangku kepentingan Komunikasi yang erat harus dijaga selama fase desain untuk memastikan desain awal sesuai rencana. Bagikan laporan progres setiap minggu atau setiap hari untuk menyampaikan pembaruan dan mendapatkan persetujuan sesuai kebutuhan. Menerima umpan balik awal Ketika desain selesai, mintalah umpan balik awal dari manajemen senior dan pemangku kepentingan proyek. Anda kemudian dapat merevisi desain produk sesuai kebutuhan hingga desain akhir siap dikembangkan dan diimplementasikan. Setelah desain disetujui dan siap diserahkan, lanjutkan ke fase validasi untuk pengujian akhir sebelum meluncurkan produk. 5. Validasi dan pengujianUntuk meluncurkan produk baru, Anda harus memvalidasi dan mengujinya terlebih dahulu. Tahap ini memastikan bahwa setiap bagian dari produk, mulai pengembangan hingga pemasaran, berfungsi secara efektif sebelum dirilis ke memastikan kualitas produk, lakukan hal berikutPengembangan dan pengujian konsep Anda mungkin berhasil merancang prototipe, tetapi tetap harus mengatasi masalah yang muncul saat mengembangkan konsep. Ini melibatkan pengembangan perangkat lunak atau produksi fisik dari prototipe awal. Lakukan uji fungsi dengan meminta bantuan anggota tim dan penguji beta untuk memastikan kualitas pengembangan. Pengujian front-end Selama tahap ini, ujilah fungsi front-end terkait risiko kode pengembangan atau kesalahan yang berdampak langsung pada konsumen. Ini mencakup pemeriksaan fungsi ecommerce dan memastikannya stabil untuk pemasaran Sebelum mulai memproduksi produk akhir, uji rencana pemasaran terkait fungsi dan kesalahan. Ini saatnya untuk memastikan bahwa semua kampanye disiapkan dengan benar dan siap diluncurkan. Setelah pengujian awal selesai, Anda siap memulai produksi konsep produk akhir dan meluncurkannya ke basis pelanggan. 6. KomersialisasiSekarang saatnya mengomersialkan konsep yang melibatkan peluncuran produk dan mengimplementasikannya di situs web Anda. Sekarang Anda telah menyelesaikan desain dan menguji kualitas pengembangan dan strategi pemasaran. Anda harus yakin dengan iterasi akhir dan siap memproduksi produk akhir. Pada tahap ini, Anda harus mengerjakanPengembangan produk Ini adalah pembuatan fisik produk yang akan dirilis ke pelanggan. Tahapan ini mungkin memerlukan produksi atau pengembangan tambahan untuk konsep perangkat lunak. Berikan tim prototipe akhir dan iterasi MVP untuk menghasilkan produk dengan spesifikasi yang benar. Implementasi ecommerce Setelah produk dikembangkan dan siap diluncurkan, tim pengembangan akan mulai meluncurkan materi ecommerce. Ini mungkin memerlukan pengujian tambahan untuk memastikan produk jadi berfungsi seperti yang dimaksudkan selama fase pengujian front-end sebelumnya. Produk akhir sudah diluncurkan. Yang tersisa hanyalah mengukur kesuksesan dengan metrik kesuksesan awal yang Anda dapatkan. Contoh proses pengembangan produkSetelah memahami enam tahap siklus produk, untuk inspirasi, mari kita lihat contoh nyata beberapa strategi pengembangan produk paling sukses dari startup 1 Cara Figma memperluas fitur produk merekaDimulai pada 2012, Figma adalah alat desain UI kelas profesional pertama yang dibangun sepenuhnya di browser. Saat ini, Figma telah berkembang menjadi pesaing utama aplikasi web adalah membuat desain yang dapat diakses lebih banyak orang untuk membantu mereka mewujudkan kreativitas. Mereka menunjukkannya dengan terus menambahkan fitur produk baru, seperti beberapa kemampuan alur, pengatur waktu curah pendapat, dan papan tulis interaktif, mengoordinasikan rilis perangkat lunak yang berhasil, dan membangun kepercayaan melalui kasus kami untuk mempelajari cara Figma menggunakan Asana untuk mengelola backlog pengembangan. Contoh 2 Cara Uber mengatasi kesenjangan pasarSaat ini kita menganggap Uber sebagai layanan berbagi tumpangan terbesar, tetapi sebenarnya tidak selalu demikian. Uber juga memulai dengan strategi produk menarik yang membuat mereka menjadi perusahaan inovatif seperti sekarang ini. Strategi Uber dimulai dengan mengatasi kesenjangan dalam industri taksi yang ada menciptakan proses ride-hailing yang lebih mudah dengan proses pembayaran sederhana. Tetapi, mereka tidak berhenti di situ mereka terus berinovasi dalam portofolio produk dengan mengembangkan tingkatan perjalanan, mulai mewah hingga ramah di kantong. Meskipun setiap situasi bervariasi, Anda juga dapat membuat portofolio yang inovatif dengan strategi produk yang tepat. Siapa yang menjadi bagian dalam tim pengembangan produk?Terdapat banyak pemangku kepentingan dan berbagai tim yang membantu proses pengembangan produk. Pemimpin utama adalah manajer produk, yang mengawasi semua tugas produk terkait ideasi, riset, pengembangan, dan peluncuran produk. Pemangku kepentingan tambahan yang penting meliputiManajemen produk Manajer produk mengawasi semua bidang siklus produk dan bekerja untuk menjembatani kesenjangan komunikasi antara berbagai tim internal dan eksternal. Manajer produk bekerja untuk memulai peluncuran produk baru dan memulai ideasi produk dan riset proyek Seorang manajer proyek dapat terlibat dalam proses pengembangan produk untuk membantu komunikasi lintas departemen. Mereka juga membantu delegasi tugas dan pelacakan Tim desain membantu selama fase pembuatan prototipe dan desain untuk mendukung konsep produk visual. Desain produk harus sesuai dengan pedoman merek dan praktik terbaik UX. Pengembangan Tim pengembangan membantu penerapan produk di situs web. Umumnya, tim developer akan bekerja sama untuk membangun penawaran produk baru sesuai dengan kerumitan Tim pemasaran akan membantu mengembangkan strategi pemasaran dan mengujinya sebelum produk dipasarkan. Mereka juga akan mengukur keberhasilan inisiatif Manajer produk bekerja dengan tim penjualan untuk menghasilkan strategi yang efektif dan melaporkan metrik keberhasilan setelah produk diimplementasikan. Manajemen senior Pemangku kepentingan senior mungkin perlu memberikan persetujuan akhir sebelum produk dapat diluncurkan. Selain peran penting tersebut, tim lain yang mungkin terlibat adalah keuangan, teknik, dan pemangku kepentingan terkait lainnya. Semuanya dapat berperan dalam proses, tergantung kompleksitas konsepnya. Baca Manajer produk vs. manajer proyek Apa bedanya?Kembangkan portofolio Anda dengan pengembangan produkProses pengembangan produk yang tepat dapat membantu menyederhanakan setiap langkah dengan tugas dan kolaborasi tim yang tertata. Uraian enam tahap di atas akan memandu tim Anda melalui semua langkah proses, dari penyaringan ide awal hingga tahap pengembangan. Untuk manajemen produk, koordinasikan tugas dan atur proses pengembangan produk Anda dengan Asana. Asana dapat membantu memasarkan produk lebih cepat dengan melacak beban kerja dan menyederhanakan Asana untuk manajer produk

Jawaban A. Marketing Research Dilansir dari Encyclopedia Britannica, dalam proses pembuatan produk, wirausaha harus melakukan riset pasar. langkah tersebut merupakan bagian dari marketing research.

Riset pasar biasanya dilakukan sebelum produk diperkenalkan kepada publik. Namun, kondisi pandemi memaksa riset pasar dilakukan online. Melakukan riset secara online tentunya cukup berbeda dengan melakukan riset secara langsung. Ada banyak tantangan untuk menghasilkan riset yang berdampak secara efektif bagi bisnis. Untuk itu, saya akan membagikan beberapa informasi penting yang perlu kamu ketahui sebelum melakukan riset pasar secara online. Tentunya, informasi ini dirangkum berdasarkan pemahaman dan pengalaman saya sebagai market research manager di TIX ID. Apa Itu Riset Pasar? Riset pasar merupakan bagian dari strategi perusahaan yang berpusat pada usaha untuk mengerti lebih dalam seputar perilaku konsumen dalam menggunakan produk atau layanan yang dibuat oleh perusahaan. Investopedia menyebut riset pasar sebagai proses untuk menentukan kelayakan layanan atau produk baru melalui riset yang dilakukan langsung dengan pelanggan potensial. Riset pasar bisa dilakukan di fase manapun dalam siklus pengembangan produk atau merek. Namun, fase yang sangat krusial adalah pada saat sebelum meluncurkan produk kepada konsumen. Pada fase ini tim pemasaran dituntut untuk bisa mengambil keputusan penting agar sukses meluncurkan produk baru. Riset ini memungkinkan perusahaan untuk menemukan target pasar yang tepat dan mendapatkan pendapat serta umpan balik lain dari konsumen tentang minat mereka terhadap produk. Umumnya, riset pasar dilakukan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut. Apakah produk yang ditawarkan sesuai dengan apa yang dibutuhkan konsumen? Apakah biaya produksi dari produk tersebut sesuai dan harga jualnya dapat diterima konsumen? Bentuk promosi seperti apa yang efektif untuk menarik konsumen? Apakah produk tersebut sesuai dengan kondisi konsumen? Pertanyaan-pertanyaan diatas bisa dijawab dengan riset pasar dengan menggunakan pendekatan kualitatif maupun kuantitatif. Riset Pasar Online © Kedua pendekatan riset ini pada dasarnya bisa dieksekusi dengan metode online. Sejauh ini, riset kuantitatiflah yang lebih sering menggunakan metode online di Indonesia. Dari tujuh sampai lima tahun terakhir, riset pasar online sudah mulai diadaptasi oleh periset dan praktisi pemasaran di Indonesia. Namun akselerasi yang cukup signifikan untuk lebih memanfaatkan metode online terjadi pada masa pandemi Covid-19. Masyarakat membatasi interaksinya diluar rumah, ada protokol kesehatan jaga jarak yang harus dipatuhi namun kegiatan bisnis terutama product development harus tetap berjalan. Begitu juga dengan kegiatan riset pasar yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan harus tetap dilaksanakan. Alhasil, tren metode online untuk riset pasar menanjak tajam sejak pandemi. Riset pasar yang dilakukan secara online, biasanya merupakan riset pasar dengan metode kuantitatif. Keuntungan Melakukan Riset Pasar Secara Online © Melakukan riset pasar secara online dapat memberikanmu beberapa keuntungan. Pertama, kamu bisa menjangkau responden yang lebih banyak dan lebih luas, tidak terbatas pada lokasi tempat bisnis berjalan saja. Sehingga, kamu bisa mendapatkan data yang lebih kaya berkat jangkauan geografis dan demografis yang lebih luas. Selain mendapatkan responden yang lebih banyak, riset secara online juga akan memangkas waktu yang dibutuhkan untuk pengumpulan data dan analisa. Responden dapat mengisi langsung data-data yang dibutuhkan secara online dan jawaban yang diberikan akan terkirim ke dashboard dan bisa dipantau secara real time. Data-data yang kamu terima dari responden juga akan lebih mudah terdokumentasikan karena adanya automasi pengiriman dan penyimpanan data. Sehingga, pada proses selanjutnya, yaitu analisa, proses pembuatan laporan juga akan jauh lebih singkat. Selanjutnya, berhubung riset tersebut dilakukan secara online, kamu juga bisa menghindari atau meminimalisir kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi ketika melakukan riset konvensional. Melakukan riset secara online juga akan memangkas biaya yang dibutuhkan. Seperti biaya logistik yang dibutuhkan untuk menyebarkan kuesioner riset. Tantangan Melakukan Riset Pasar Online © Meskipun riset pasar yang dilakukan secara online memberikanmu berbagai kemudahan, tetap saja ada berbagai tantangan yang harus kau hadapi ketika mengumpulkan data. Hal pertama yang harus kamu perhatikan adalah seberapa lama responden dapat memperhatikan dan menyelesaikan riset tersebut. The Guardian menyebut bahwa saat ini rentang perhatian attention span seseorang hanya berkisar 12 detik. Sehingga, kamu harus memastikan dalam rentang waktu tersebut responden dapat fokus menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam riset. Jadi, kamu harus membuat pertanyaan-pertanyaan yang efisien. Hal ini juga dilakukan agar responden tidak mengalami responden fatigue yang menyebabkan kualitas data yang diberikan tidak sesuai harapan saat mengisi kuesioner riset pasar online. Tantangan selanjutnya yang harus diperhatikan kualitas panel responden. Idealnya, setiap perusahaan memiliki database konsumen yang lengkap. Jika tidak, tim riset pasar bisa membeli panel responden di lembaga riset pemasaran yang memiliki kredibilitas dalam riset kuantitatif online. Selain database konsumen dan panel responden yang dibeli dari pihak ketiga market research agency, kamu juga bisa mengundang konsumen berpartisipasi melalui media sosial. Indikator Riset Pasar Online yang Sukses Lantas, apa indikator riset pasar yang sukses dilakukan secara online? Response rate, yaitu seberapa banyak responden yang dihasilkan dari riset tersebut. Semakin tinggi response rate yang didapatkan, semakin bagus riset yang dihasilkan. Completion rate atau tingkat penyelesaian riset yang tinggi. Completion rate yang tinggi berarti minimnya error atau kesalahan yang muncul dalam riset. Manfaat riset, melihat apakah hasil dari riset tersebut bermanfaat dan relevan untuk keberlangsungan bisnis. Itulah pemaparan singkat saya mengenai serba-serbi riset pasar yang perlu kamu ketahui. Hal-hal di atas dijamin bisa membantumu dalam melakukan riset pasar yang efektif meski harus dilakukan secara online. Nah, masih penasaran mengenai riset pasar? Bila ya, kamu bisa pelajari lebih lanjut di webinar Glints ExpertClass. Para pakar dan praktisi andal yang lain siap membagikan ilmu mereka untukmu di kelas kategori product. Yuk, cek kelasnya sekarang. Jangan sampai ketinggalan. Kuota kelas terbatas! Market Research Global attention span is narrowing and trends don't last as long, study reveals
Dilansirdari Ensiklopedia, dalam proses pembuatan produk, wirausaha harus melakukan riset pasar. langkah tersebut merupakan bagian dari marketing research. Kemudian saya sangat merekomendasikan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Ing ngisor iki ukara sing kalebu jenise pariwara/iklan yaiku? beserta jawaban dan penjelasan lengkap. Skip to content BerandaFitur LengkapHargaPrivate CloudLoginCoba Gratis Proses Riset Pasar serta Manfaatnya untuk Bisnis Anda Proses Riset Pasar serta Manfaatnya untuk Bisnis Anda Proses riset pasar adalah suatu proses dalam mengumpulkan dan juga melakukan analisa pasar secara lebih sistematis. Tujuan utamanya adalah untuk memastikan proses pengambilan keputusan terkait pemasaran yang lebih efektif dan lebih cermat, sehingga nantinya mampu memberikan dampak yang signifikan bagi bisnis. Dari adanya hasil riset pemasaran, maka pihak pemasaran nantinya bisa mengetahui informasi terkait apa saja yang kurang dan memang harus diperbaiki, serta strategi pemasaran apa yang masih cocok untuk bisa dilakukan secara kontinyu. Nah, pada kesempatan kali ini mari kita bahas proses riset pasar, manfaat, dan juga contohnya secara singkat. 6 Proses Riset Pasar Proses riset pasar terbagi menjadi enam tahapan, apa saja? ini alasannya Terlebih dulu menentukan masalah dan juga tujuan dari penelitian. Umumnya, riset pemasaran dilakukan dengan melingkupi aspek penjualan, produk, distribusi, promosi, penetapan harga, perilaku pembeli, dan juga pengemasan produk. Menentukan desain penelitian, seperti kualitas, penelitian deskriptif, ataupun eksploratif. Menentukan metode yang nantinya akan digunakan untuk mengumpulkan data, yakni data primer dan juga data sekunder. Melakukan proses pengumpulan data, baik itu secara kuantitatif ataupun kualitatif. Pengumpulan ini tergantung pada cara yang akan dilakukan, baik itu sekunder ataupun primer. Melakukan kegiatan analisis dan memberikan gambaran terkait data yang akan didapat. Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah memasukan data menjadi suatu database. Mempersiapkan laporan dari penelitian yang telah dibuat. Berdasarkan hasil kesimpulan analisa yang telah dibuat, nantinya akan ada rekomendasi strategi selanjutnya yang bisa Anda gunakan. Baca juga Pengertian Riset Pasar, Metode, Jenis dan Tips Melakukannya Manfaat Proses Riset Pemasaran untuk Bisnis Tentunya suatu perusahaan akan memerlukan informasi yang akurat dan terbaru terkait kondisi lingkungan pemasaran agar mereka bisa memperoleh temuan yang pas untuk strategi pemasaran yang baik. Nah, berikut ini adalah beberapa manfaat proses pemasaran untuk bisnis. 1. Meminimalisir Risiko Dengan melakukan kegiatan riset pemasaran, maka nantinya Anda akan bisa menentukan formula tepat dengan target pasar yang akan Anda tuju. Hal tersebut mampu meminimalisir resiko bisnis karena kegiatan pemasaran akan jauh lebih efisien. 2. Mengidentifikasi Peluang Pasar Peluang pasar menjadi suatu hal yang sangat penting karena produk Anda bisa hadir menjadi solusi pada permasalahan yang dihadapi oleh pelanggan. 3. Mengidentifikasi Potensi Masalah Mengetahui potensi masalah merupakan hal yang sangat penting untuk suatu bisnis. Anda bisa membuat perencanaan solusi secara tepat dan cepat jika terjadi kendala dengan pemasaran produk Anda. Hal tersebut terjadi karena Anda sudah terlebih dahulu melakukan riset pemasaran. 4. Merencanakan Masa Depan Salah satu manfaat dari adanya proses riset pemasaran adalah mampu membantu Anda dalam membuat perencanaan bisnis agar bisa berjalan lebih baik. Riset pemasaran ini tidak hanya dilakukan ada saat awal saja, tapi juga bisa terus dilakukan agar bisa memperoleh informasi terkini. Sehingga, di tengah persaingan bisnis yang sudah semakin ketat, bisnis Anda bisa tetap bertahan. 5. Memahami Tren Tren pasar dan juga selera pasar bisa bergerak secara cepat. Untuk itu, perusahaan membutuhkan strategi pemasaran yang selalu terbaru agar tetap bisa bersaing. Baca juga Research Gap Adalah Metode Evaluasi Penelitian yang Dapat Anda Terapkan Dalam Bisnis Contoh Riset Pemasaran 1. Produk atau Menu Contoh pertama dari riset pemasaran adalah inovasi produk ataupun menu dalam bisnis. Contohnya, selama ini terdapat dua jenis menu ayam yang sering dijual di restoran, yaitu ayam bakar dan ayam goreng. Tapi perlahan-lahan, ternyata ada beberapa restoran yang mulai menjual ayam dengan varias ayam yang pedas, yang ternyata dibagi lagi menjadi beberapa level. Pada akhirnya, banyak restoran yang berusaha dalam menghadirkan cita rasa pedas, salah satunya adalah ayam geprek dengan level kepedasan tertentu. Lalu, bagaimana caranya pebisnis bisa mengetahui rasa pedas akan menjadi terkenal atau banyak disukai oleh para pelanggan? Caranya tentu dengan melakukan proses riset pasar. Pebisnis bisa bertanya pada pelanggan setianya secara langsung, mencari informasi di internet dan lain sebagainya. Dari riset yang sudah dilakukan, terdapat kesimpulan bahwa selera masyarakat mulai beralih menuju cita rasa yang pedas, yang bisa dijadi dipengaruhi dengan adanya budaya pop dari luar negeri, kuliner yang sedang hits, ataupun perbincangan yang banyak dilakukan di media sosial. Kejelian terkait membaca trend dan bisa melakukan identifikasi peluang ini menjadi kemampuan yang harus diasah oleh pemilik bisnis, khususnya saat mereka sedang melakukan kegiatan proses riset pasar. Sehingga, saat Anda sudah mengerti skema pasar, maka Anda tidak akan sulit lagi untuk bisa meningkatkan penjualan bisnis. 2. Terkait Kebiasaan Pelanggan Saat Berbelanja Contoh riset pemasaran yang kedua adalah yang berhubungan dengan kebiasaan pelanggan ketika berbelanja. Bila Anda jeli untuk membaca peluang, saat ini pelanggan sudah semakin nyaman dalam berbelanja secara online karena mereka merasa lebih aman, nyaman dan juga praktis. Terlebih lagi, di tengah masa krisis seperti saat ini, pelanggan ataupun pemilik bisnis akan diimbau untuk melakukan digitalisasi proses transaksi jual beli yang dilakukan secara online. Jadi bila saat ini toko Anda hanya berjalan secara online, Anda bisa memperoleh peluang yang lebih besar dengan berjualan secara online. Sehingga, Anda bisa menjangkau lebih banyak penghasilan dan juga peluang. Namun, saat Anda ingin menjalankan bisnis secara online dan juga offline, maka Anda harus menggunakan teknologi pendukung yang nantinya mampu memperlancar operasional bisnis Anda. Salah satu rekomendasi teknologi yang bisa Anda gunakan adalah dengan menggunakan iSeller. Pasalnya, aplikasi ini mampu membantu Anda mengelola bisnis secara mudah lewat beragam fitur dan kelebihannya. Sehingga, kegiatan penjualan online dan offline bisa berjalan lebih lancar. Terlebih lagi, saat ini iSeller pun sudah terintegrasi dengan ekosistem Accurate Online, sehingga setiap kegiatan transaksi bisnis yang terjadi bisa dilakukan secara otomatis dan Anda pun bisa mendapatkan lebih dari 200 jenis laporan keuangan secara instan. Ayo cari tahu kelebihan lainnya dari integrasi yang dilakukan antara Accurate Online dan iSeller dengan klik tautan gambar di bawah ini. Seberapa bermanfaat artikel ini? Klik salah satu bintang untuk menilai. 0 pembaca telah memberikan penilaian Belum ada yang memberikan penilaian untuk artikel ini Jadilah yang pertama! As you found this post useful... Follow us on social media! We are sorry that this post was not useful for you! Let us improve this post! Tell us how we can improve this post? Wanita lulusan S1 Bisnis Manajemen yang sering membagikan berbagai ilmunya dalam bidang bisnis secara menyeluruh kepada masyarakat, mulai dari tips, ide bisnis, dan masih banyak lagi. Bagikan info ini ke temanmu! Related Posts Page load link ItulahPenjelasan dari Dalam proses pembuatan produk, wirausaha harus melakukan riset pasar. Langkah tersebut merupakan bagian dari? Kemudian, kami sangat menyarankan anda untuk membaca juga soal Nomor, 2, 3, 4, dan 5 secara berurut menurut percobaan diisi dengan lengkap dengan kunci jawaban dan penjelasannya. Apabila masih ada pertanyaan lain kalian juga bisa langsung ajukan lewat kotak
Sebelum memulai sebuah bisnis, kamu tentu perlu melakukan persiapan salah satunya adalah riset pasar. Kamu perlu mengetahui selera pasar, kecenderungan perilaku pembeli, potensi yang bisa dikembangkan, dan sebagainya. Hal-hal ini hanya bisa diperoleh dengan melakukannya secara efektif. Riset pasar memungkinkan pebisnis mengidentifikasi peluang atau masalah yang akan terjadi. Berdasarkan hasil dari riset, keputusan yang diambil diharapkan akan lebih minim risiko. Metode riset pasar yang bisa dilakukan kuesioner, survei, dan focus discussion group FGD. Nah, berikut di antaranya adalah tahap-tahap melakukannya Definisi Riset Pasar Dilansir dari HubSpot, market research atau riset pasar merupakan proses pengumpulan informasi mengenai target pasarmu. Market research ini memiliki berbagai tujuan, seperti Memverifikasi atau memprediksi proyeksi kesuksesan produk baru. Membantu tim memahami masalah produk yang ada. Memahami persepsi target pasar terhadap brand. Riset pasar dapat diadakan melalui berbagai metode, mulai dari wawancara, survey, FGD, observasi, analisis kompetitor, dan lain sebagainya. Meskipun hasil dari riset tersebut tidak bisa benar-benar merepresentasikan kondisi pasar dan kebutuhan konsumen, market research tetap penting untuk dilakukan. Insight yang diperoleh dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan berbagai strategi bisnis, terutama strategi pemasaran. Manfaat Riset Pasar Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa manfaat market research yang perlu kamu ketahui. 1. Memahami tren pasar Kamu pasti tidak ingin produkmu ternyata dianggap ketinggalan zaman dan sudah tidak relevan lagi bagi target pasarmu saat ini. Dalam kampanye marketing pun tidak jauh berbeda. Marketer perlu merumuskan taktik dan pesan yang unik dan relevan. Nah, riset inilah yang dapat membantumu mendapatkan gambaran mengenai tren terkini. 2. Memahami perilaku konsumen Jika target pasarmu adalah Gen Z, kira-kira apa saja faktor utama yang mereka gunakan untuk mengambil keputusan pembelian? Apakah harga, packaging, value prestise, kualitas pelayanan, atau faktor lainnya? Hal ini penting untuk diketahui agar strategimu dapat mempengaruhi faktor tersebut dan berhasil mendorong mereka untuk melakukan pembelian. 3. Mempelajari strategi kompetitor Kelebihan kompetitor dapat kamu jadikan sebagai tolok ukur yang harus disetarakan atau bahkan dilampaui. Sementara itu, kekurangan kompetitor dapat dijadikan kesempatan untuk mengoptimalkan produk dan strategi yang ada agar bisa mengungguli mereka. 4. Mencari tahu demand produk Jangan-jangan, produk atau jasa yang kamu tawarkan ternyata belum terlalu tinggi demand-nya di Indonesia. Dengan kondisi yang seperti ini, akan lebih tepat jika sumber daya yang ada dialokasikan untuk mengoptimalkan produk lain yang memiliki demand lebih tinggi. Namun, tak menutup kemungkinan bahwa demand tersebut dapat dibentuk melalui strategi tertentu. Hal ini juga bisa kamu temukan jawabannya melalui riset. 5. Mengantisipasi tantangan pasar Setiap market pasti memiliki tantangannya tersendiri. Contohnya bisa dilihat pada market produk layanan pemesanan sayur dan buah segar secara online. Tantangan terbesar saat ini adalah perubahan perilaku konsumen yang sudah tidak lagi memesan sayur dan buah melalui aplikasi, mengingat kini tidak ada batasan mobilisasi seperti saat pandemi. Semakin baik persiapanmu, maka kamu akan lebih mampu untuk bertahan ketika ada hambatan yang terjadi. Tahap Melakukan Riset Pasar Setelah mengetahui definisi dan manfaatnya, sekarang saatnya mempelajari gambaran besar mengenai proses market research. Tahap-tahap melakukan riset pasar di antaranya adalah sebagai berikut. 1. Melakukan perumusan masalah Langkah awal adalah merumuskan masalah yang sedang dihadapi. Sebagai contoh, jika ingin menentukan biaya produksi dengan tepat, kamu bisa melakukan riset pasar terlebih dahulu. Hasil yang didapatkan adalah kisaran nilai biaya promosi yang idea. Hasil riset pasar cenderung akurat apabila prosesnya juga dilakukan dengan cermat. Nah, dalam hal ini, merumuskan masalah yang dihadapi pun harus jeli dan sesuai dengan kenyataan yang terjadi. 2. Menentukan desain riset pasar Langkah kedua yang perlu dilakukan adalah menentukan desain riset yang digunakan. Desain riset tersebut di antaranya cara pengumpulan data, cara menguji hipotesis, dan model kuesioner yang akan dilakukan. Untuk menentukan desain riset yang tepat, kamu terlebih dahulu perlu mengetahui parameter yang akan diambil. Desain riset ini berbeda-beda untuk tiap kebutuhan. Nah, jika tidak sesuai, kemungkinan hasil riset pasar tidak akan optimal karena ada hal-hal yang tidak terdeteksi. Padahal, kesalahan kecil ini bisa menyebabkan hasil riset menjadi kurang akurat. 3. Merancang metode pengumpulan data Selain desain riset, kamu juga perlu merancang metode pengumpulan data. Data yang dibutuhkan adalah data primer dan data sekunder. Data primer biasanya diambil langsung dari lapangan, sedangkan data sekunder bisa diambil dari buku atau referensi pustaka lain. Metode ini perlu dipastikan sebelum kamu melakukan riset pasar. 4. Mengambil sampel dan data yang diperlukan Tahap selanjutnya adalah mengambil sampel sekaligus mengumpulkan data. Pada tahap ini, kamu bisa menggunakan metode sampling probability atau non-probability. Hasilnya ini akan dianalisis sehingga menghasilkan kesimpulan yang bisa digunakan. Objek riset antara lain adalah harga, produk, alat pemasaran, distribusi, dan konsumen. Riset harga dilakukan untuk mengukur daya beli konsumen. Riset produk untuk menentukan kegunaan produk, nilai, dan tingkat kegunaannya. Sementara itu, riset konsumen adalah untuk mengetahui kebutuhan konsumen itu sendiri. 5. Melakukan analisis terhadap data Setelah semua data telah terkumpul, langkah selanjutnya pada riset pasar adalah menganalisis data tersebut. Hasil analisis atau kesimpulan terhadap analisis tersebut diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pengambil keputusan. Tujuannya adalah supaya keputusan yang diambil lebih tepat sasaran. Contoh sederhana, kesimpulan terhadap harga jual yang tepat didasarkan pada analisis harga bahan dasar sekaligus kemampuan daya beli. Harga yang tepat akan membuat penjualan lebih lancar dan stabil. 6. Menyusun laporan riset Tidak lupa, setelah selesai dilakukan, perlu ada laporan yang berisi tentang hasil, kesimpulan, serta rekomendasi penelitian. Laporan inilah yang disampaikan kepada manajemen untuk diulas dan digunakan seperlunya. Berdasarkan hasil riset pasar ini, pengambil keputusan memiliki senjata untuk menentukan suatu kebijakan. Laporan riset pasar harus bisa dipahami dengan baik. Ada setidaknya empat hal yang bisa didapatkan dari riset yang dilakukan dengan cermat, yaitu fungsi evaluasi, fungsi understanding, fungsi predicting, dan fungsi controlling. Evaluasi adalah untuk memastikan program pemasaran yang masih relevan atau tidak. Understanding adalah untuk memahami kebutuhan konsumen. Predicting adalah untuk menentukan pasar yang akan dibidik. Sementara itu, controlling adalah untuk memantau proses bisnis yang sedang berjalan. Jadi, riset pasar tidak boleh disepelekan karena fungsinya sangat penting. Prosesnya pun harus tepat supaya hasilnya bisa dipertanggungjawabkan. Demikian pembahasan Glints mengenai market research. Intinya, riset pasar adalah langkah yang tak boleh dilewatkan sebelum perusahaan mengambil keputusan penting terkait produk. Semoga uraian ini bermanfaat ya. Jika kamu ingin belajar lebih banyak tentang growth marketing, ayo baca lebih banyak artikel di Glints Blog! Kumpulan topiknya bermanfaat bagi kamu yang baru saja mendalami growth marketing dan ingin menambah bekal untuk meniti karier di bidang ini. Langsung saja klik link ini untuk temukan kumpulan artikel terbarunya! How to Do Market Research A Guide and Template
. 91 103 125 401 31 156 410 362

dalam proses pembuatan produk wirausaha harus melakukan riset pasar