Daftar Motor Pengapian Ac Dan Dc. Ciri dan jenis motor yang menggunakan pengapian dc. Perbedaan yang kedua, tegangan tinggi yang dihasilkan oleh sistem pengapian cdi dc ini cenderung stabil karena sumber arus berasal dari baterai yang tegangannya sama yaitu 12 volt. Jual paket pompa air dc 12v dan adaptor 12v5a multifungsi Toko from Letak komponen pengapian honda revo cdi dc gambar 2. Beli produk pengapian ac ninja r berkualitas dengan harga murah dari berbagai pelapak di indonesia. coil untuk merubah arus listrik dc menjadi ac.Motorlistrik kadangkala disebut "kuda kerja" nya industri sebab diperkirakan bahwa motor-motor menggunakan sekitar 70% beban listrik total di industri. Mekanisme kerja untuk seluruh jenis motor secara umum sama Arus listrik dalam medan magnet akan memberikan gaya Jika kawat yang membawa arus dibengkokkan menjadi sebuah lingkaran/loop, maka
Sepeda Motor saat ini sudah memiliki kecanggihan yang bisa di katakan sangat baik, Karena penggunaan serta perakitan setiap komponen sangat presisi sehingga para pengguna kendaraan roda dua ini pun mendapat kan kenyamanan yang sangat samping itu juga arus kelistrikan sepeda motor saat ini sudah menggunakan jalur Pengapian DC, Sehingga memberi kenyamanan tambahan bagi pengguna sepeda motor pada bagian kelistrikan nya motor nya sudah banyak sepeda motor jaman dulu yang sudah menggunakan jalur pengapian ac, Akan tetapi yang menggunakan jalur Pengapian AC juga tidak kalah banyak juga, Jika kamu ingin tau motor apa saja yang menggunakan jalur pengapian DC, Simak penjelasan nya di bawah sepeda motor yang menggunakan jalur Pengapian DC Yaitu A. Yamaha1. Jupiter Z Jupiter Z Jupiter Z Jupiter Z Vega R Vega Vega ZR Vega ZR Jupiter MX Jupiter MX Jupiter MX MX Mio Mio Mio J17 Xeon18. Soul GT19. Mio S20. Byson21. V-ixion old22. V-ixion new23. V-ixion All New24. WR 15525. Fino26. xride27. Xabre28. N-max29. Aerox30. XSR31. R1532. MT 1533. MT 2534. Lexi35. Freego36. R 2537. ADV 155B. Honda1. Supra X 125 D2. Supra x 125 R3. Karisma4. Cs 15. Beat 6. Beat pop7. Beat Karbu8. Beat Street9. Beat FI10. Vario Sampan/old11. Vario Techno 125 Old12. Vario Techno 125 FI13. Vario new 125 FI14. Vario 150 15. Vario 150 New16. Megapro old17. Megapro New18. Megapro 150 New19. Megapro 150 FI20. Verza 150 FI21. CBR 150 Old22. CBR 150 New23. CBVerza 15024. CRF25. Sonic Old26. Sonic 150 FI27. CBR Full FearingC. Suzuki1. Satria RU 1202. Satria FU 150 Old3. Satria FU 150 New4. Satria FU 150 FI5. Shogun R 1106. Shogun 110 New7. Shogun 1258. Shogun 125 New9. Shogun SP10. Smash Old11. Smash New12. Smash Titan13. Nex14. Skywive15. Skydrive16. GSX R 15017. GSX S 15018. All New Satria FU 150 FI 19. Address Address New Smash Itu tadi dia daftar Sepeda motor yang menggunakan jalur Pengapian DC yang ada di indonesia, Kan tetapi ini belus semua nya, Daftar di atas hanya beberap dari banyak nya sepeda motor yang ada di dunia yang menggunakan jalur Pengapian DC. Artikel yang kami ulas disini adalah mengenai pengapian sepeda motor yang dimana memiliki jalur CDI menggunakan bantuan arus 12 Volt bukan mengenai kelistrikan yang mencakup keseluruhan pada kelistrikan sepeda motor, Melainkan hanya Jalur pengapian nya saja.
Jenis - Jenis Sistem Pengapian Konvensional Sepeda Motor - Sistem pengapian berfungsi menghasilkan percikan bunga api pada busi pada saat yang tepat untuk membakar campuran bahan bakar dan udara di dalam silinder. Sistem pengapian mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembangkitan tenaga daya yang dihasilkan oleh suatu mesin pengapian konvensional menggunakan platina sepeda motor ini digunakan sebelum adanya teknologi CDI Capasitor Discharge Ignition yang digunakan pada sepeda motor saat ini. Jenis - Jenis Sistem Pengapian Konvensional Sepeda Motor Menurut sumber tegangannya, sistem pengapian konvensional pada sepeda motor dibedakan menjadi dua jenis, yaitu Sistem pengapian konvensional magnet Arus ACSistem pengapian konvensional baterai Arus DC A. Sistem Pengapian Konvensional Magnet Arus AC Sumber tegangan didapat dari alternator kumparan pembangkit dan magnet, sehingga arus yang digunakan merupakan arus bolak-balik AC.Komponen Sistem Pengapian Konvensional Magnet Arus AC Sepeda Motor1. AltenatorAlternator Alternator Kumparan Pembangkit dan Magnet, berfungsi untuk mengubah energi mekanis yang didapatkan dari putaran mesin menjadi tenaga listrik AC. 2. Kunci Kontak Kunci Kontak Pengapian AC Kunci kontak untuk pengapian AC pengendali massa, kunci kontak berfungsi sebagai saklar utama untuk menghubung dan memutus On-Off rangkaian kelistrikan sepeda motor. 3. Koil Pengapian Ignition CoilKoil Pengapian, berfungsi untuk menaikkan tegangan yang diterima dari sumber tegangan alternator menjadi tegangan tinggi yang diperlukan untuk pengapian. 4. Platina Contact Breaker Kontak Platina, berfungsi sebagai saklar rangkaian primer pengapian, menghubungkan dan memutuskan arus listrik yang mengalir melalui kumparan primer pada kumparan pengapian untuk menghasilkan arus listrik tegangan tinggi pada kumparan sekunder dengan cara induksi elektromagnet. 5. Nok Platina Nok Platina, membuka kontak platina pada waktu sudut engkol yang tepat, sehingga saat pengapian dapat diatur menurut ketentuan. 6. Kondensor CapacitorKondensor Mempunyai kemampuan sejumlah muatan listrik sesuai kapasitasnya dan dalam waktu tertentu. Kondensor dalam sistem pengapian konvensional berfungsi untuk menyerap/meredam loncatan bunga api pada kontak platina yang terjadi pada saat kontak platina mulai membuka dengan tujuan untuk mempercepat pemutusan arus primer sehingga meningkatkan tegangan pada kumparan pengapian sekunder. 7. Busi Busi, mengeluarkan arus listrik tegangan tinggi menjadi loncatan bunga api melalui elektrodanya. Cara Kerja Sistem Pengapian Konvensional Magnet Arus AC Saat Kunci Kontak OFF Kunci kontak menghubungkan by pass rangkaian primer sistem pengapian dengan massa kunci kontak. walaupun kendaraan distarter arus listrik yang dihasilkan alternator akan selalu mengalir ke massa melalui kunci ada arus yang mengalir ke rangkaian primer sistem pengapian walaupun kontak platina membuka dan menutup sehingga tidak terjadi induksi pada kumparan pengapian dan motor tidak dapat dihidupkan. Saat Kunci Kontak ON Hubungan ke massa melalui kunci kontak terputus, sehingga arus listrik yang dihasilkan alternator akan disalurkan ke sistem pengapian. Kontak platina dalam keadaan menutup Nok/cam pada posisi tidak menekan kontak platina.Saat kontak platina pada posisi menutup sehingga terjadi hubungan antara tegangan yang dihasilkan alternator dengan massa melalui kontak dari sumber tegangan alternator ⇒ Kontak Platina ⇒ keadaan ini tidak ada arus listrik yang mengalir ke Kumparan Primer Koil Pengapian. Kontak platina mulai membuka Nok/cam pada posisi mulai menekan Platina membuka, memutuskan arus primer dari alternator yang mengalir ke massa melaui kontak listrik akan mengalir ke kondensor untuk mengisi sesaat sampai muatan kondensor penuh dan menuju kumparan primer koil pengapian. Saat Kontak Platina Menutup Begitu muatan kondensor penuh, kondensor melepaskan muatannya ke kumparan primer koil sehingga timbul gaya kemagnetan sesaat pada kumparan primer koil dan hal ini menyebabkan pada kumparan sekunder koil pengapian akan terjadi induksi tegangan tinggi ± Volt yangditeruskan ke busi melalui kabel tahanan tinggi kabel busi. Saat Kontak Platina Membuka Sifat-Sifat Sistem Pengapian Konvensional MagnetSumber tegangan dari generator, sehingga motor dapat hidup tanpa pengapian baik pada putaran start harus lebih tinggi dari 200 digunakan pada motor kecil seperti sepeda motor dengan isi silinder kecil. B. Sistem Pengapian Konvensional Baterai Arus DCSistem pengapian konvensional baterain ini merupakan sistem pengapian pada sepeda motor yang menggunakan platina dengan sumber tegangan dari baterai. Sumber tegangan diperoleh dari tegangan baterai yang disuplay oleh sistem pengisian, sehingga arus yang digunakan merupakan arus searah DC. Skema Sistem Pengapian Magnet Konvensional Komponen Sistem Pengapian Konvensional Baterai Arus DC Sepeda Motor1. BateraiBaterai Sumber tegangan DC Direct Current berupa baterai yang didukung oleh sistem pengisian Kumparan Pengisian, Magnet dan Rectifier/Regulator, berfungsi sebagai penyedia tegangan DC yang diperlukan oleh sistem pengisian. Baterai merupakan sebuah alat elektro-kimia yang dibuat untuk mensuplai energi listrik tegangan rendah pada sepeda motor menggunakan 6 Volt dan atau 12 Volt ke sistem pengapian, starter, lampu dan komponen kelistrikan lainnya. Baterai menyimpan listrik dalam bentuk energi kimia, yang dikeluarkan apabila diperlukan sesuai beban/sistem yang memerlukannya. 2. Kunci Kontak Berfungsi sebagai saklar utama untuk menghubung dan memutus On-Off rangkaian kelistrikan sepeda motor. Kunci kontak untuk pengapian konvensional DC pengendali positif Pada posisi ON, kunci kontak menghubungkan tegangan + baterai ke seluruh sistem kelistrikan termasuk sistem pengapian untuk mengoperasikan seluruh sistem kelistrikan yang posisi OFF dan LOCK, kunci kontak memutuskan hubungan kelistrikan dari sumber tegangan terminal + baterai yang dibutuhkan oleh seluruh sistem kelistrikan, sehingga seluruh sistem kelistrikan tidak dapat dioperasikan. Kunci Kontak Pengapian DC 3. Koil Pengapian Ignition CoilKoil Pengapian ACKoil Pengapian Ignition Coil berfungsi untuk menaikkan tegangan yang diterima dari sumber tegangan alternator menjadi tegangan tinggi yang diperlukan untuk pengapian. Dalam kumparan pengapian terdapat kumparan primer dan kumparan sekunder yang dililitkan pada tumpukan-tumpukan plat besi tipis. Diameter kawat pada kumparan primer 0,6 - 0,9 mm,dengan jumlah lilitan 200 - 400 kali, sedangkan diameter kawat pada kumparan sekunder 0,05 - 0,08 mm dengan jumlah lilitan sebanyak 2000 - kali. Karena perbedaan jumlah gulungan pada kumparan primer dan sekunder tersebut, dengan cara mengalirkan arus listrik secara terputus-putus pada kumparan primer sehingga pada kumparan primer timbul/hilang kemagnetan secara tiba-tiba, maka kumparan sekunder akan terinduksi sehingga timbul induksi tegangan tinggi sebesar  volt. 4. Platina Contact BreakerKontak PlatinaPlatina berfungsi sebagai saklar rangkaian primer pengapian, menghubungkan dan memutuskan arus listrik yang mengalir melalui kumparan primer pada kumparan pengapian untuk menghasilkan arus listrik tegangan tinggi pada kumparan sekunder dengan cara induksi elektromagnet. 5. Cam Nok / Tonjolan Membuka kontak platina pada waktu sudut engkol yang tepat. 6. Kondensator Berfungsi menyerap loncatan bunga api pada kontak platina pada saat kontak platina mulai membuka dengan tujuan untuk meningkatkan tegangan pada kumparan pengapian sekunder. 7. Busi Berfungsi mengeluarkan arus listrik tegangan tinggi menjadi loncatan bunga api melalui kerja sistem pengapian konvensioanl DC Arus dari baterai masuk melalui kunci kontak mengalir melalui kumparan L1 koil pengapian primer koil dan mengalir ke kontak pemutus menuju masa pada saat kam tidak menekanKontak pemutus → terbentuk medan magnet pada L1. Pada saat kontak pemutusMulai terbuka akibat dari Kam yang mendorong kontak pemutus maka arus yang melaluiL1 hilang mendadak, kemagnetan hilang mendadak dan kemagnetan memotong kumparanSekunder koil L2 → terjadi tegangan tinggi pada ujung kumparan L2 yang terhubung dengan busi maka melompatlah tegangan tersebut berupa bunga Sistem Pengapian Konvensional DCDaya pengapian baik pada putaran rendah bila tegangan baterai cukup.Saat pangapian ditentukan oleh putaran pengapian dapat diatur secara mekanis menggunakan kontak pemutus atau secara elektronis,
. 160 422 169 269 393 64 428 295